Assalamu'alaikum..
Hehe, yap. Ini adalah lanjutan dari post sebelumnya sob. ;) Sebelumnya, thanks ya udah mau baca.. :D
Alhamdulillah nih, bisa nerusin category Ajaib Love Islam ini.. hahaha *ngakak bangga*
Yaudah, Langsung aja ya sob, sok, atuh..
Alhamdulillah nih, bisa nerusin category Ajaib Love Islam ini.. hahaha *ngakak bangga*
Yaudah, Langsung aja ya sob, sok, atuh..
Masuk ISLAM karena pengetahuan tentang embrio dan proses penciptaan manusia (Ditemukan RALAT Di kolom komentar)
Al Mu'minuun : 12, 13, 14 |
Bagaimana bisa orang-orang yang hidup sekitar tahun 7 masehi bisa
mengetahui proses penciptaan manusia?? Ya, jawabannya ada dalam Al Qur’an (QS :
Al Mu’minuun 12, 13, 14)
Prof. Keith L. Moore MSc, PhD, FIAC, FSRM, FAAA ( << buset, banyak bet.. :O wkwk) mengakui kebenaran ayat
tersebut yang baru bisa diketahui pada ilmu sains modern. :@
Menurut Dr. Moore,
ilustrasi tentang fetus (embrio yang telah berkembang) di dalam uretus
(peranakan) baru muncul pertama kali pada abad ke-15 M oleh Leonardo da Vinci.
Padahal jauh sebelum itu, pada abad ke-2, Gallen pernah menggambarkan ihwal
plasenta dan selaput-selaput janin dalam buku On the Formation of the Foetus,
namun jauh berbeda dengan yang diuraikan pada abad ke-7 M. Kala itu para ahli
kedokteran telah mengetahui bahwa embrio manusia berkembang dalam uterus. Tetapi
tidak seorang pun yang mengetahui bahwa perkembangan tersebut berlangsung
secara bertahap. Malah pada abad ke-15 pun belum didiskusikan, apalagi digambarkan.
Setelah mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhook pada abad ke-11, barulah uraian
tentang tahapan-tahapan permulaan embrio ayam mulai diselidiki para ahli.
Setelah menjadi janin, barulah kita mulai berbentuk.. |
Pengetahuan mengenai
pentahapan embrio manusia tidak terbayangkan hingga abad ke-20 ketika Streetes
(1941) dan O’Rahilly (1972) pertama kali mengembangkan sistem pentahapan.
Lebih-lebih tentang tiga lipat kegelapan, ternyata dimaksudkan kepada tiga pelapisan.
Yaitu dalam lapisan dinding perut, dinding rahim, dan selaput janin.
Jadi, dari pengertian
etimologis, “alaqah”, yang biasanya diterjemahkan dengan “segumpal darah”,
lebih condong pengertiannya kepada “pengisap darah”, yaitu lintah. Tidak ada
penjelasan yang lebih tepat ketika embrio berada pada tahap ini (7-24
hari) selain seperti lintah menggelantung di kulit, baik keadaannya yang seolah
menggelantung di dinding uterus maupun sumber hidupnya sebagaimana sumber
makanan lintah dari darah manusia yang ditempelnya. Begitu pula janin. Sumber
darahnya adalah dari darah ibu. Ajaib, jika janin dalam tahapan ini
diperbesar menggunakan mikroskop, bentuknya memang menyerupai lintah. Allahu Akbar..!!
Mengingat pada abad
ke-7 belum ada mikroskop atau kaca pembesar, pengetahuan tentang embrio manusia
yang laksana lintah itu tidak mungkin berasal dari manusia. Dari siapa lagi
kalau bukan dari Allah SWT?
Beberapa alasan ilmiah
yang tidak terbantahkan itu akhirnya membuat Dr. Keith L. Moore takluk di bawah
Al-Qur’an dan menyerahkan dirinya bulat-bulat dalam pelukan Islam. ;)
Masuk ISLAM karena pengetahuan syaraf2 pada kulit manusia
An Nisa : 56 |
Nah, yang satu ini berasal dari ayat Al Quran tentang peringatan terhadap
azab-Nya, yaitu An Nisa : 56
Dahulu, para ilmuwan mengatakan bahwa yang merasakan sakit pada tubuh hanyalah otak, namun hal ini ditentang oleh penemuan baru oleh seorang ahli farmakologi Thailand, Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand.
Beliau menyatakan diri masuk islam justru setelah membaca makalah Profesor Keith Moore juga. Dia mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. :#
Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, Allah sediakan setiap lapisan dengan struktur tertentu yang membantu dalam melindungi manusia dan sensasi panas dan kesejukan. Jadi lapisan bawah kulit mengandung syaraf, darah lewat di dalamnya dan bertanggung jawab dari rasa sakit dan sensasi panas.
Dahulu, para ilmuwan mengatakan bahwa yang merasakan sakit pada tubuh hanyalah otak, namun hal ini ditentang oleh penemuan baru oleh seorang ahli farmakologi Thailand, Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand.
Beliau menyatakan diri masuk islam justru setelah membaca makalah Profesor Keith Moore juga. Dia mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. :#
Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, Allah sediakan setiap lapisan dengan struktur tertentu yang membantu dalam melindungi manusia dan sensasi panas dan kesejukan. Jadi lapisan bawah kulit mengandung syaraf, darah lewat di dalamnya dan bertanggung jawab dari rasa sakit dan sensasi panas.
Ditinjau secara
anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis,
Dermis, dan Hypodermis / Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung
pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar
yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri
dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung
serabut syaraf afferentdan efferent yang mengatur
sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak
pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat
merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah
yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya
lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana
makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu
sia-sia.
Jadi, intinya adalah Allah akan menyiksa
orang-orang kafir dan membakar kulit mereka, dan Dia akan menciptakan lagi bagi mereka kulit yang baru untuk melanjutkan
hukuman. :#
Setelah pulang ke
Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya
mahasiswanya sebanyak 5 orang juga menyatakan diri masuk Islam. ;)
Wallahu a'lam..
Yap.. Sekian kali ini.. Eh, eh eh.. Mau kemana sob??
Hehehe Tenang sob.. Masih ada lanjutannya.. :O
Makasih ya, yang udah baca.. :$
Hehehe Tenang sob.. Masih ada lanjutannya.. :O
Makasih ya, yang udah baca.. :$
2 komentar:
RALAT :
DR. KEITH L. MOORE MSc, PhD, FIAC, FSRM tidak memeluk islam. Ini sumbernya :
http://islampapers.com/2012/03/17/moorequestion/
atau disini
https://www.youtube.com/watch?v=IObOzMAQ3hI#t=244
Buat umat islam jangan gampang percaya dulu sebelum cek sumber yang valid.
Alhamdulillah, dikoreksi
Terimakasih atas ralatnya mas/mbak..
Pos ini akan saya beri keterangan ralat..
Terimakasih
Posting Komentar