Macam-Macam Tes Ajaib, di Sini Tempatnya!

Selasa, 27 Agustus 2013

Kisah Orang-orang yang Masuk ISLAM Karena Ilmu Pengetahuan Part II


Assalamu'alaikum..

Hehe, yap. Ini adalah lanjutan dari post sebelumnya sob. ;) Sebelumnya, thanks ya udah mau baca.. :D
Alhamdulillah nih, bisa nerusin category Ajaib Love Islam ini.. hahaha *ngakak bangga*
Yaudah, Langsung aja ya sob, sok, atuh..



Masuk ISLAM karena pengetahuan tentang embrio dan proses penciptaan manusia (Ditemukan RALAT Di kolom komentar)

 

 

Al Mu'minuun : 12, 13, 14


Bagaimana bisa orang-orang yang hidup sekitar tahun 7 masehi bisa mengetahui proses penciptaan manusia?? Ya, jawabannya ada dalam Al Qur’an (QS : Al Mu’minuun 12, 13, 14)

Prof. Keith L. Moore MSc, PhD, FIAC, FSRM, FAAA ( << buset, banyak bet.. :O wkwk) mengakui kebenaran ayat tersebut yang baru bisa diketahui pada ilmu sains modern. :@

Menurut Dr. Moore, ilustrasi tentang fetus (embrio yang telah berkembang) di dalam uretus (peranakan) baru mun­cul pertama kali pada abad ke-15 M oleh Leonardo da Vinci. Padahal jauh sebe­lum itu, pada abad ke-2, Gallen pernah menggambarkan ihwal plasenta dan selaput-selaput janin dalam buku On the Formation of the Foetus, namun jauh berbeda dengan yang diuraikan pada abad ke-7 M. Kala itu para ahli kedok­ter­an telah mengetahui bahwa embrio manusia berkembang dalam uterus. Te­tapi tidak seorang pun yang mengetahui bahwa perkembangan tersebut berlang­sung secara bertahap. Malah pada abad ke-15 pun belum didiskusikan, apalagi di­gambarkan. Setelah mikroskop di­temu­kan oleh Leeuwenhook pada abad ke-11, barulah uraian tentang tahapan-tahapan permulaan embrio ayam mulai diselidiki para ahli.

 
Setelah menjadi janin, barulah kita mulai berbentuk..

Pengetahuan mengenai pentahapan embrio manusia tidak terbayangkan hing­ga abad ke-20 ketika Streetes (1941) dan O’Rahilly (1972) pertama kali mengembangkan sistem pentahapan. Lebih-lebih tentang tiga lipat kegelapan, ternyata dimaksudkan kepada tiga pe­lapisan. Yaitu dalam lapisan dinding perut, dinding rahim, dan selaput janin.

Jadi, dari pengertian etimologis, “alaqah”, yang biasanya diterjemahkan dengan “segumpal darah”, lebih condong pe­nger­tiannya kepada “pengisap darah”, yaitu lintah. Tidak ada penjelasan yang lebih tepat ketika  embrio berada pada tahap ini (7-24 hari) selain seperti lintah meng­gelantung di kulit, baik keadaannya yang seolah menggelantung di dinding uterus maupun sumber hidupnya se­bagaimana sumber makanan lintah dari darah manu­sia yang ditempelnya. Begitu pula janin. Sumber darahnya adalah dari darah  ibu. Ajaib, jika janin dalam ta­hap­an ini diper­besar menggunakan mikros­kop, bentuk­nya memang menyerupai lintah. Allahu Akbar..!!

Mengingat pada abad ke-7 belum ada mikroskop atau kaca pembesar, pengetahuan tentang embrio manusia yang laksana lintah itu tidak mungkin berasal dari manusia. Dari siapa lagi kalau bukan dari Allah SWT?

Beberapa alasan ilmiah yang tidak terbantahkan itu akhirnya membuat Dr. Keith L. Moore takluk di bawah Al-Qur’an dan menyerahkan dirinya bulat-bulat da­lam pelukan Islam. ;)



Masuk ISLAM karena pengetahuan syaraf2 pada kulit manusia



An Nisa : 56


Nah, yang satu ini berasal dari ayat Al Quran tentang peringatan terhadap azab-Nya, yaitu An Nisa : 56

Dahulu, para ilmuwan mengatakan bahwa yang merasakan sakit pada tubuh hanyalah otak, namun hal ini ditentang oleh penemuan baru oleh seorang ahli farmakologi Thailand, Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand.

Beliau menyatakan diri masuk islam justru setelah membaca makalah Profesor Keith Moore juga. Dia mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. :#

Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, Allah sediakan setiap lapisan dengan struktur tertentu yang membantu dalam melindungi manusia dan sensasi panas dan kesejukan. Jadi lapisan bawah kulit mengandung syaraf, darah lewat di dalamnya dan bertanggung jawab dari rasa sakit dan sensasi panas.


jaringan kulit skin
Jaringan Kulit


Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Hypodermis / Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferentdan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.

Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

Jadi, intinya adalah Allah akan menyiksa orang-orang kafir dan membakar kulit mereka, dan Dia akan menciptakan lagi bagi mereka kulit yang baru untuk melanjutkan hukuman. :#

Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang juga menyatakan diri masuk Islam. ;)

Yap.. Sekian kali ini.. Eh, eh eh.. Mau kemana sob??
Hehehe Tenang sob.. Masih ada lanjutannya.. :O
Makasih ya, yang udah baca.. :$

2 komentar:

Anonim mengatakan...

RALAT :
DR. KEITH L. MOORE MSc, PhD, FIAC, FSRM tidak memeluk islam. Ini sumbernya :

http://islampapers.com/2012/03/17/moorequestion/
atau disini
https://www.youtube.com/watch?v=IObOzMAQ3hI#t=244

Buat umat islam jangan gampang percaya dulu sebelum cek sumber yang valid.

Raharjo (Kontributor) mengatakan...

Alhamdulillah, dikoreksi
Terimakasih atas ralatnya mas/mbak..
Pos ini akan saya beri keterangan ralat..
Terimakasih

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com