Macam-Macam Tes Ajaib, di Sini Tempatnya!

Kamis, 07 April 2016

Dongeng Anak Islami: Kisah Nabi Daud dan Seekor Ulat


Assalamualaikum..



Dongeng anak muslim sebelum tidur kali ini akan mengisahkan tentang nabi Daud dan seekor ulat. Dongeng ini sangat pas bila diceritakan saat kita ingin mengenalkan pada anak kita sikap Islam yang toleran dan tak pernah memandang rendah orang lain. :)

Cerita ini diambil dari kitab Imam Al-Ghazali. Mau tau cerita lengkapnya? Silahkan disimak Dongeng Anak:


Kisah Nabi Daud dan Seekor Ulat 


Nabi Daud A.S merupakan nabi yang sangat taat kepada Allah. Sehingga Allah memberikan keistimewaan pada beliau berupa kepercayaan untuk menyebarkan kitab Zabur.

Beliau merupakan seorang pemikir dan pembelajar yang baik. Suatu ketika, beliau sedang membaca kitab Zabur sembari duduk tenang dalam suraunya. Tak disangka, ada seekor ulat merah berada di dekatnya.

Alhasil, nabi Daud mengawasi ulat tersebut sambil berpikir dalam hati, "Apa ya, yang Allah harapkan dari ulat kecil ini?"

Sesaat setelah nabi Daud berpikir demikian, seketika Allah memberikan izin bagi ulat tersebut untuk sanggup berkata-kata seperti manusia.

Ulat merah itu pun kemudian berkata kepada nabi Daud AS:

"Wahai nabi Allah! Allah SWT telah mengilhamkan kepadaku untuk selalu membaca tasbih, Subhanallahu walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali pada siang hari. Pada malam harinya, Allah SWT mengilhamkanku untuk membaca Allahumma solli ada Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim, sebanyak 1000 kali juga."

Kemudian ulat tersebut berkata kepada nabi Daud AS:

"Lalu apa yang dapat kau dapat katakan kepadaku agar aku mendapat faedah darimu ya nabi Allah?"

Mendengar perkataan ulat tersebut, nabi Daud menjadi sadar. Beliau sadar bahwa dirinya khilaf. Dia telah memandang remeh makhluk Allah yang terlihat kecil dan tak bisa apa-apa. Padahal mereka bahkan bisa lebih dahsyat ibadahnya terhadap Allah dengan cara mereka.

Alhasil, nabi Daud pun memohon ampun dan berserah diri pada Allah. Begitulah sifat nabi Daud sebagai pemikir yang bijak. Sejak saat itu dia tidak akan menganggap rendah lagi segala makhluk ciptaan Allah. :)


Nah, maka dari itulah, kita sebagai umat muslim jangan sampai memandang rendah dan mengecilkan orang lain. 

Siapa tau dia justru lebih baik dari kita? Siapa tau dia seperti ulat dalam cerita ini, terlihat kecil, diam dan tak bisa apa-apa, padahal dalam diamnya dia selalu mengingat Allah. :)


Baca Juga : Kisah Seorang Nabi dan Semut yang Menggigit






0 komentar:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com