Assalamualaikum,
Setelah menceritakan cerita asli dari Sleeping Beauty atau Putri Tidur, rasanya ada yang kurang afdol kalo belum tau juga cerita asli dari Cinderella. :D
So, inilah cerita asli dari Cinderella yang nggak kalah mengerikan dari Putri Tidur. Selamat menikmati. ;)
Cerita Asli yang Mengerikan dari Dongeng Cinderella
Sebelumnya, beberapa akademisi mencoba menghitung jumlah cerita Cinderella yang beredar, dan hasilnya ada 345 buah cerita yang saat itu tersebar di berbagai penjuru dunia. :f Hasilnya? Menyisakan 3 cerita yang paling terkenal dan diceritakan bahkan sampai sekarang. ;)
Pertama, ada Versi asli dari Giambattista Basile yang menceritakan kisah sederhana dari pangeran yang ingin menikahi seorang pengasuh yang disiksa dan dijadikan pembantu oleh dua bocah yang diurusnya. Simple sekali, tidak ada peri, ataupun sepatu kaca. Kedua, ada versi dari Charles Perrault, yang tak jauh beda dengan kisah Cinderella pada masa kini seperti yang Disney ceritakan. Inilah cerita Cinderella yang sering agan dengar. :)
Tetapi ada satu lagi yang juga terkenal gan. :D Ini merupakan kisah yang ditulis Grimm bersaudara. Cerita-cerita dongeng disana terkenal agak sadis dan terlihat mengerikan, :# tapi sebenarnya cerita disana biasanya paling masuk akal gan. :O Bahkan terlihat lebih manusiawi juga. Tidak ada baik terus baik, jahat terus jahat. Brothers Grimm justru menampakkan kejujuran hati manusia yang tak pernah sempurna lewat cerita-cerita mereka. ;)
Seorang gadis ditinggal pergi ibunya untuk selamanya. :( Ayahnya menikahi wanita lain yang mempunyai dua orang anak. Dua anak itu cantik dan bersih, tetapi sayang, hati mereka sungguh buruk. Keduanya tak mau mengerjakan pekerjaan rumah. Selalu sang gadis yang mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Alhasil, gara-gara wajah sang gadis menjadi kusam dan berdebu gara-gara selalu mengerjakan pekerjaan rumah, mereka menjulukinya Aschenputtel (gadis abu). :(
Berbeda dari cerita yang biasa kita dengar, di cerita ini ayah Aschenputtel tidak meninggal. :f Justru menganggap anaknya ini merupakan potongan masa lalu dari istri lamanya. Dan tidak marah atas perlakuan kedua saudara tirinya pada Aschenputtel. :f
Mengapa bisa begitu, ternyata setelah ditelisik lagi, ternyata rasa tenang ayah ini berkat kepiawaian Aschenputtel dalam segala hal. Jadi, bukan seperti di film Disney yang memperlihatkan wajah Cinderella yang sedih atau tersiksa, Aschenputtel merupakan sosok yang multitasking. :@
Contohnya, Aschenputtel mempunyai kemampuan menghilang dan bersembunyi yang baik. Ini yang membuat dia bisa saja tidak melakukan pekerjaan rumah. :D Kemudian dia mempunyai merpati yang sangat banyak. Mungkin sebanyak Minionnya Gru di film Despicable Me. :O Merekalah yang menolong Aschenputtel bila dia berada dalam kesusahan. ;)
Suatu ketika, ayahnya pergi ke luar kota. Dia ingin memberikan ketiga putrinya hadiah. Saudara tiri Aschenputtel menginginkan emas, perhiasan, pakaian, dan barang-barang mewah lainnya. Tetapi Aschenputtel hanya meminta satu batang pohon saja. :f Sesampainya ayah di rumah, dia memberikan Aschenputtel sebuah batang pohon Hazel.
Apa yang dilakukan Aschenputtel pada batang tersebut? Ternyata dia menanamnya di samping kuburan ibunya. :( Terus merawat batang tersebut bersama para merpatinya dan menyiraminya dengan air matanya. :(
Nah, itulah bakal jadinya pohon ajaib. Dalam cerita ini, tidak ada ibu peri, yang ada hanya pohon yang bisa mengabulkan permintaan Aschenputtel walaupun dia tidak berkata-kata. Barangkali pohon tersebut merupakan utusan ibunya untuk memenuhi kebutuhan Aschenputtel. ;)
Pohon tersebut terus bertambah besar hingga setahun kemudian. :) Inilah yang ditunggu-tunggu, pada hari tersebut sang raja mengadakan pesta dansa besar-besaran untuk mencari calon pengantin bagi pangeran. :)
Ceritanya setelah itu sama seperti yang kita tau. Tetapi bedanya, gaun Aschenputtel disediakan oleh pohon, dan ada tiga pesta dansa. Jadi bukan hanya satu pesta. :O Dan setiap kali pesta berakhir, pangeran mencari siapakah putri yang sangat cantik tersebut. Tetapi Aschenputtel menggunakan keahliannya bersembunyi di kandang merpati agar tidak ketahuan ibu tirinya bahwa dia pergi ke pesta dansa. ;)
Akhirnya di pesta dansa yang ketiga, pangeran memberikan lem pada salah satu sisi tangga supaya Aschenputtel tidak bisa pergi di tengah malam seperti biasanya. :O Licik tetapi justru masuk akal gan. :O Siapa sangka, ternyata hanya salah satu sepatu kacanya yang tertinggal di tangga tersebut. :D
Sisi sadis dari cerita Cinderella Grimm bersaudara, tampak ada disini. :# Saat sang pangeran mencari siapa pemilik sepatu tersebut, sebenarnya dia sudah terkecoh dua kali. Sebab ternyata kaki kedua saudara tiri Aschenputtel juga muat dalam sepatu tersebut. :f Bagaimana caranya?
Salah satu saudaranya memotong jempol depannya, sedangkan satunya lagi memotong tumitnya sendiri agar kakinya muat di sepatu tersebut. :# Untungnya, merpati-merpati milik Aschenputtel memberikan isyarat pada pangeran agar melihat adanya darah mengalir pada sepatu mereka. :#
Setelah itu barulah Aschenputtel keluar dari persembunyiannya dan mencoba sepatu tersebut. :k Agan tau sendiri lah bagaimana kelanjutannya. ;)
Cerita Aschenputtel diakhiri dengan cukup happy-ending walaupun diwarnai dengan dipatuknya kedua mata saudara perempuan Aschenputtel oleh burung-burungnya sampai buta. :D
Bila dilihat, sebenarnya cerita dari Grimm bersaudara ini cukup menarik dan masuk akal. Bahkan kita bisa mengambil kesimpulan:
Hidup tidak ada yang tau bagaimana jadinya, tetapi kita bisa memaksimalkan segala kemampuan kita dalam menghadapi kehidupan tersebut. Seperti Aschenputtel yang mengerahkan segala kemampuannya dalam menghadapi segala rintangan kehidupannya. :k
Sekian.. ;)
Baca Juga : Cerita Anak Paling Mengerikan Sepanjang Masa :#
Cerita Asli Dongeng Putri Tidur dan Fakta Seram Dibaliknya :#
Pertama, ada Versi asli dari Giambattista Basile yang menceritakan kisah sederhana dari pangeran yang ingin menikahi seorang pengasuh yang disiksa dan dijadikan pembantu oleh dua bocah yang diurusnya. Simple sekali, tidak ada peri, ataupun sepatu kaca. Kedua, ada versi dari Charles Perrault, yang tak jauh beda dengan kisah Cinderella pada masa kini seperti yang Disney ceritakan. Inilah cerita Cinderella yang sering agan dengar. :)
Tetapi ada satu lagi yang juga terkenal gan. :D Ini merupakan kisah yang ditulis Grimm bersaudara. Cerita-cerita dongeng disana terkenal agak sadis dan terlihat mengerikan, :# tapi sebenarnya cerita disana biasanya paling masuk akal gan. :O Bahkan terlihat lebih manusiawi juga. Tidak ada baik terus baik, jahat terus jahat. Brothers Grimm justru menampakkan kejujuran hati manusia yang tak pernah sempurna lewat cerita-cerita mereka. ;)
Seorang gadis ditinggal pergi ibunya untuk selamanya. :( Ayahnya menikahi wanita lain yang mempunyai dua orang anak. Dua anak itu cantik dan bersih, tetapi sayang, hati mereka sungguh buruk. Keduanya tak mau mengerjakan pekerjaan rumah. Selalu sang gadis yang mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Alhasil, gara-gara wajah sang gadis menjadi kusam dan berdebu gara-gara selalu mengerjakan pekerjaan rumah, mereka menjulukinya Aschenputtel (gadis abu). :(
Berbeda dari cerita yang biasa kita dengar, di cerita ini ayah Aschenputtel tidak meninggal. :f Justru menganggap anaknya ini merupakan potongan masa lalu dari istri lamanya. Dan tidak marah atas perlakuan kedua saudara tirinya pada Aschenputtel. :f
Cinderella Punya Ilmu Sihir
Mengapa bisa begitu, ternyata setelah ditelisik lagi, ternyata rasa tenang ayah ini berkat kepiawaian Aschenputtel dalam segala hal. Jadi, bukan seperti di film Disney yang memperlihatkan wajah Cinderella yang sedih atau tersiksa, Aschenputtel merupakan sosok yang multitasking. :@
Contohnya, Aschenputtel mempunyai kemampuan menghilang dan bersembunyi yang baik. Ini yang membuat dia bisa saja tidak melakukan pekerjaan rumah. :D Kemudian dia mempunyai merpati yang sangat banyak. Mungkin sebanyak Minionnya Gru di film Despicable Me. :O Merekalah yang menolong Aschenputtel bila dia berada dalam kesusahan. ;)
Suatu ketika, ayahnya pergi ke luar kota. Dia ingin memberikan ketiga putrinya hadiah. Saudara tiri Aschenputtel menginginkan emas, perhiasan, pakaian, dan barang-barang mewah lainnya. Tetapi Aschenputtel hanya meminta satu batang pohon saja. :f Sesampainya ayah di rumah, dia memberikan Aschenputtel sebuah batang pohon Hazel.
Apa yang dilakukan Aschenputtel pada batang tersebut? Ternyata dia menanamnya di samping kuburan ibunya. :( Terus merawat batang tersebut bersama para merpatinya dan menyiraminya dengan air matanya. :(
Nah, itulah bakal jadinya pohon ajaib. Dalam cerita ini, tidak ada ibu peri, yang ada hanya pohon yang bisa mengabulkan permintaan Aschenputtel walaupun dia tidak berkata-kata. Barangkali pohon tersebut merupakan utusan ibunya untuk memenuhi kebutuhan Aschenputtel. ;)
Pangeran Licik
Pohon tersebut terus bertambah besar hingga setahun kemudian. :) Inilah yang ditunggu-tunggu, pada hari tersebut sang raja mengadakan pesta dansa besar-besaran untuk mencari calon pengantin bagi pangeran. :)
Ceritanya setelah itu sama seperti yang kita tau. Tetapi bedanya, gaun Aschenputtel disediakan oleh pohon, dan ada tiga pesta dansa. Jadi bukan hanya satu pesta. :O Dan setiap kali pesta berakhir, pangeran mencari siapakah putri yang sangat cantik tersebut. Tetapi Aschenputtel menggunakan keahliannya bersembunyi di kandang merpati agar tidak ketahuan ibu tirinya bahwa dia pergi ke pesta dansa. ;)
Akhirnya di pesta dansa yang ketiga, pangeran memberikan lem pada salah satu sisi tangga supaya Aschenputtel tidak bisa pergi di tengah malam seperti biasanya. :O Licik tetapi justru masuk akal gan. :O Siapa sangka, ternyata hanya salah satu sepatu kacanya yang tertinggal di tangga tersebut. :D
Amputasi Kaki
Sisi sadis dari cerita Cinderella Grimm bersaudara, tampak ada disini. :# Saat sang pangeran mencari siapa pemilik sepatu tersebut, sebenarnya dia sudah terkecoh dua kali. Sebab ternyata kaki kedua saudara tiri Aschenputtel juga muat dalam sepatu tersebut. :f Bagaimana caranya?
Salah satu saudaranya memotong jempol depannya, sedangkan satunya lagi memotong tumitnya sendiri agar kakinya muat di sepatu tersebut. :# Untungnya, merpati-merpati milik Aschenputtel memberikan isyarat pada pangeran agar melihat adanya darah mengalir pada sepatu mereka. :#
Setelah itu barulah Aschenputtel keluar dari persembunyiannya dan mencoba sepatu tersebut. :k Agan tau sendiri lah bagaimana kelanjutannya. ;)
Ending
Cerita Aschenputtel diakhiri dengan cukup happy-ending walaupun diwarnai dengan dipatuknya kedua mata saudara perempuan Aschenputtel oleh burung-burungnya sampai buta. :D
Bila dilihat, sebenarnya cerita dari Grimm bersaudara ini cukup menarik dan masuk akal. Bahkan kita bisa mengambil kesimpulan:
Hidup tidak ada yang tau bagaimana jadinya, tetapi kita bisa memaksimalkan segala kemampuan kita dalam menghadapi kehidupan tersebut. Seperti Aschenputtel yang mengerahkan segala kemampuannya dalam menghadapi segala rintangan kehidupannya. :k
Sekian.. ;)
Baca Juga : Cerita Anak Paling Mengerikan Sepanjang Masa :#
Cerita Asli Dongeng Putri Tidur dan Fakta Seram Dibaliknya :#
0 komentar:
Posting Komentar