Assalamualaikum,
Halo bapak dan ibu sekalian. Kali ini dongeng untuk anak-anak islami Indonesia dari Ajaibbinladden akan bercerita tentang salah satu Nabi Allah yang tidak diketahui namanya, dan seekor semut di sebuah hutan. Kisah ini sangat pas untuk memperkenalkan sikap menghindari dendam, dan mengajarkan agar anak tidak membenci suatu kelompok, kaum, atau etis tertentu hanya karena sedikit keburukan.
Kisah ini diambil dari kumpulan hadis Bukhari-Muslim yang insyaAllah sohih, dan diriwayatkan Abu Hurairah R.A.
Kami menghadirkan kisah ini juga untuk menggambarkan keadaan orang dewasa yang seringkali senang menggeneralisasi suatu hal. Jadi walau demi kebaikan sekalipun, kita harus bisa berlaku adil bagi semua makhluk Allah. Selamat Membaca! :)
Alkisah, pada suatu hari, rombongan seorang Nabi yang tidak diketahui namanya berteduh di bawah sebuah pohon. Mereka sedang dalam perjalanan menyusuri hutan.
Tak disangka, tiba-tiba sang Nabi merasakan gigitan yang nyeri di permukaan kulitnya. Setelah dilihat bagian yang nyeri tersebut, ternyata rasa sakit itu disebabkan oleh seekor semut kecil.
Kaget, ternyata Nabi memang sedang menduduki sebuah sarang semut. Alhasil, Nabi memerintahkan rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut. Barangkali Nabi tak ingin teman-temannya juga tergigit.
Tetapi, tepat setelah semuanya bersiap membakar sarang tersebut, sang Nabi diingatkan oleh Allah SWT yang berfirman:
“Hanya karena gigitan seekor semut kamu akan membakar suatu kaum yang selalu bertasbih?”
Halo bapak dan ibu sekalian. Kali ini dongeng untuk anak-anak islami Indonesia dari Ajaibbinladden akan bercerita tentang salah satu Nabi Allah yang tidak diketahui namanya, dan seekor semut di sebuah hutan. Kisah ini sangat pas untuk memperkenalkan sikap menghindari dendam, dan mengajarkan agar anak tidak membenci suatu kelompok, kaum, atau etis tertentu hanya karena sedikit keburukan.
Kisah ini diambil dari kumpulan hadis Bukhari-Muslim yang insyaAllah sohih, dan diriwayatkan Abu Hurairah R.A.
Kami menghadirkan kisah ini juga untuk menggambarkan keadaan orang dewasa yang seringkali senang menggeneralisasi suatu hal. Jadi walau demi kebaikan sekalipun, kita harus bisa berlaku adil bagi semua makhluk Allah. Selamat Membaca! :)
Kisah Seorang Nabi dan Semut yang Menggigit
Alkisah, pada suatu hari, rombongan seorang Nabi yang tidak diketahui namanya berteduh di bawah sebuah pohon. Mereka sedang dalam perjalanan menyusuri hutan.
Tak disangka, tiba-tiba sang Nabi merasakan gigitan yang nyeri di permukaan kulitnya. Setelah dilihat bagian yang nyeri tersebut, ternyata rasa sakit itu disebabkan oleh seekor semut kecil.
Kaget, ternyata Nabi memang sedang menduduki sebuah sarang semut. Alhasil, Nabi memerintahkan rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut. Barangkali Nabi tak ingin teman-temannya juga tergigit.
Tetapi, tepat setelah semuanya bersiap membakar sarang tersebut, sang Nabi diingatkan oleh Allah SWT yang berfirman:
“Hanya karena gigitan seekor semut kamu akan membakar suatu kaum yang selalu bertasbih?”
Akhirnya sang Nabi tersadar. Tak adil membakar semua semut dalam sarangnya hanya karena satu gigitan kecil. Tak pantas kita membakar sekumpulan hewan yang sebenarnya tak bersalah. Barangkali semut tersebut hanya mengingatkan kita kalau kita telah menduduki sarangnya.
Apalagi, ternyata setiap binatang itu selalu melakukan ibadah kepada Allah dengan cara mereka sendiri. Seperti sekumpulan semut yang selalu bertasbih tersebut.
Sarang semut pun dibiarkan utuh. Sang Nabi dan rombongannya melanjutkan perjalanan mereka. ^^
Wallaualam
Baca Juga : Kisah Nabi Daud dan seekor Ulat