Macam-Macam Tes Ajaib, di Sini Tempatnya!

Minggu, 10 Agustus 2014

Hidup Adalah Harapan


Assalamualaikum..

Sudah lama sekali sejak gue udah nggak nulis hal-hal gila lagi di blog ini. Kangen sih, tapi apa daya…. semakin dewasa, rasanya gue jadi semakin serius aja nih. :f Atau itu cuma perasaan gue, padahal aslinya justru semakin gila. Hahahahahahahahahaha :O (<< tuh kan gila)

Well, ngomong-ngomong soal serius, judul postingan kali ini kok kesannya serius banget ya…..

Padahal kalo lo liat gue ngetik, beuh. Di depan laptop sambil makan ceriping singkong, minimize The Law Of Ueki di yutub, sambil dengerin lagu-lagunya Marsha and The Bear dan mikir yang jorok-jorok tentang dia, :O sudah bisa ditebak bahwa ini adalah postingan absurd seperti biasanya. :$

Tapi tenang kawan. Seperti kata suhu Raditya Dika dan suhu Alit Susanto, kita harus tetap menjalankan Komedi pake Hati. Ya, tulisan kita tidak boleh 100.000% absurd. Harus ada pesan yang bisa diambil oleh pembaca dari ke-absurd-an kita. InsyaAllah seperti postingan gue kali ini. ;)

Sebuah inspirasi datang dari kata yang keluar saat gue nganterin temen waktu SMK (Sekolah Menengah Kedua :O) gue (vita) pulang beberapa waktu lalu. Gue bilang, “Hidup hanya tentang bagaimana kita berharap,” dan percaya atau tidak, ini masih gue pikirin terus sampe jadinya postingan ini.

Hope harapan
Hope - Sumber : Pribadi, Istimewa


Ya, tanpa harapan, bagaimana manusia bisa menggapai cita-citanya? Bagaimana manusia bisa terbang seperti sekarang? Bagaimana kita bisa merdeka? Bagaimana kita bisa punya sesuatu yang terus kita “perjuangkan” untuk hidup? Benar… Itulah harapan.

Bahkan menurut gue, harapan bisa jadi adalah salah satu alasan kenapa agama diturunkan. Orang yang tak punya harapan sama dengan orang mati. Itulah kenapa Tuhan suka bila kita berdoa… meminta……. berharap…..

Menurut gue lho ya…… :D


Jadi sebelum banyak berharap, rasanya kita perlu memetakan tahap-tahapan harapan yang ada dalam hidup ini dulu deh. ;)

Ini gue ambil dari pendapat dan pengalaman gue, ditambah survei dari Cak Lontong. Dari 100 orang yang disurvei, ternyata 99,99% orang, mengatakan bahwa mereka adalah orang yang sama. :O (yaitu gue.. :O) Ya, jadi survei ini bisa dikatakan sangat akurat lah.


So, inilah beberapa tahap harapan dalam hidup kita yang sudah gue rangkum dengan absurd. Mari silahkan… :t


Tahap Harapan Simple


Lollipop - Sumber : Internet

Semua manusia pasti punya hajat dan nafsu yang ingin dipenuhinya. Pada waktu kita kecil, kita minta permen, mainan, atau cewek cantik. Itu semua juga termasuk harapan, tapi harapan yang simple… sepele… Kita semua pasti sudah merasakan tahap ini.

Ciri dari tahapan ini adalah kita tidak perlu berpikir panjang untuk mengharapnya. Semuanya hanya terbesit sesaat, mungkin kayak kereta Shinkansen yang kebetulan lewat di depan wajah kita. Begitu cepat.

Tapi tahapan ini bukan berarti sudah lenyap kita tinggalkan. Alih-alih menuju tahap lain, terkadang kita masih mengandalkan harapan seperti ini. Seperti anak kecil yang mengharap sesuatu. Ya kan, ya kan? Hayo ngaku?? :$

Ah, jadi inget, dulu harapan simple gue yang terus gue pertahankan sampai kelas 2 SMK adalah “menjadi orang tersantai di dunia” :O keren nggak tuh…


Tahap Harapan Individual


Selfish - Sumber : Internet

Saat-saat paling egois yang dimiliki manusia adalah waktu mereka remaja. Jadi sudah bisa ditebak. Ini adalah harapan yang dimiliki saat kita dalam masa-masa remaja.

Ingin menjadi pemain bola, musisi, penulis novel. Atau menjadi yang terpandai dikelas atau ingin menjadi yang terkeren di sekolah.

Percaya atau tidak… Itulah harapan-harapan kita pada waktu itu. Yeah. So selfish.

But it’s okay. :) Menurut gue, justru harapan-harapan inilah yang membuat kita, emmm :f apa ya.. it’s like.. emmm…. membuat kita…….

Hidup...


Ya, ini bukanlah tahapan hanya untuk kita tinggalkan, tapi diperjuangkan. Harapan ini yang menjadikan seperti apa diri kita di masa depan. 

Teruslah bersabar... Tapi jangan tutup matamu... Coba sadari semuanya... Sampai kita naik level ke harapan selanjutnya. ;)


Tahap Harapan Untuk Orang Lain


Final Hope - Sumber : Internet

Akan sangat luar biasa saat setiap doa dan harapan kita, bukan kita tujukan lagi hanya pada diri kita seorang.

Seperti kata sensei gue, Nasrullah NMPS (<< ciyus, ini singkatan nama, bukan gelar akademis..) kita ini adalah manusia yang hidup dari harapan orang-orang sebelum kita. Orang tua kita, guru-guru kita, bahkan founding-father negara Indonesia, semuanya menggantungkan harapan mereka pada generasi berikutnya.

So, mulai detik itulah mereka masuk dalam tahap ini. Tahap ‘mengharap untuk orang lain’.

Lalu, bagaimana kita bisa masuk tahap ini?

Jujur, karena gue pun belum lulus ke tahap ini, gue belum bisa cerita banyak.

Tapi yang pasti, tiba saat dimana kau menitikkan air mata untuk orang tuamu, untuk adik-adikmu, teman-temanmu, untuk generasi penerus bangsa, untuk Palestina, umat Islam seluruh dunia, bahkan jika kau berdoa untuk setiap makhluk hidup di alam ini…………….

Gue yakin, itulah awalnya. :t


So, itulah postingan gue mengenai “Hidup adalah Harapan”. Sudah sampai mana tahap harapan kamu?? :x
Bila ada yang kurang berkenan atau gue terlihat sotoy disini, silahkan komen aja ya. ;)


Bye bye..!!! :k


sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com